BUKIT KELAM: Konon, Batu Terbesar di Dunia


Nah, ngomong-ngomong soal Bukit Kelam, menurut penglihatanku ini adalah sebuah batu besar, sebesar rumah-kah? Tidak, ini lebih besar kok. Namanya bukit, ya kurang lebih segede bukit-lah. Kontruksi batu ini juga hanya terdiri dari satu batu lho, jadi bukan terdiri dari banyak batu. Saking besarnya, kata temanku orang Dayak yang asli orang Sintang, pernah ada organisasi dunia yang menilai bahwa ini adalah batu terbesar di dunia. Hebat juga yah…

Bukit Kelam atau Kelam Hill menyajikan suatu pemandangan yang sangat indah, terlihat jelas ketika kita melakukan perjalanan dari Sintang menuju Kabupaten Kapuas Hulu. Dibutuhkan kurang lebih 30 menit dari Kota Sintang, Kalimantan Barat, untuk tiba di Bukit Kelam, yang masuk wilayah Kecamatan Kelam, Kabupaten Sintang. Luas areal wisata alam Bukit Kelam adalah 520 hektare. Di dalamnya banyak sekali terdapat keunikan dan kekayaan hayati. Udaranya sangat sejuk dan segar. Pokoknya, cocoklah buat rekreasi alam bagi semua kalangan.

Apabila anda berkeinginan untuk naik ke atas Bukit Kelam, sudah disediakan lho. Tapi hati-hati, tangganya dari besi, dan pengunjung harus menaiki tangga, bukan berjalan kaki seperti tangga di lereng gunung. Kalau Anda tidak kuat fisiknya, mendingan jangan coba deh, bisa-bisa Anda macet atau kecapean di tengah jalan, mau turun lagi terus lihat ke bawah malah ngeri… hehehe.. Selain itu, di kawasan wisata alam Bukit Kelam terdapat kolam renang dan lapangan tenis yang dapat dimanfaatkan oleh setiap wisatawan. Kalau Anda ingin bermalam di sana, jangan kuatir sebab ternyata di tempat ini pun disediakan camping ground yang cukup luas dan aman.

Seperti halnya Gunung Tangkuban Parahu di Bandung, Jawa Barat, yang punya cerita legenda Sangkuriang, Bukit Kelam juga memiliki cerita legendanya juga lho. Konon di Sintang ini terdapat dua orang pemimpin yang merupakan keturunan dewa. Mereka memiliki kesaktian, namun memiliki sifat dan watak yang berbeda.

Pemimpin pertama bernama Bujang Beji yang memiliki sifat jahat, perusak, pendengki, dan serakah. Sedangkan pemimpin kedua bernama Temenggung Marubai. Dia memiliki sifat yang sangat bertentangan dengan Bujang Beji. Temenggung Marubai memiliki sifat suka menolong, berhati mulia, dan rendah hati. Keduanya bermata pencaharian sebagai nelayan, berladang dan berkebun. Sungai tempat Temenggung Marubai memiliki ikan lebih banyak daripada di sungai tempat Bujang Beji memancing ikan. Itu membuat Bujang Beji iri karena hasil tangkapannya tak sebanyak Temenggung Marubai. Bujang Beji kemudian merencanakan niat jahat untuk menguras habis ikan di tempat Temenggung Marubai biasa menangkap ikan. Dia mengangkat Yakni puncak bukit Nanga Silat untuk membendung sungai tempat Temenggung Marubai mencari ikan. Namun rencana itu gagal, dan is ditertawakan dewi-dewi yang ada di kayangan. Bujang Beji mencoba menanam pohon kumbang mambu yang akan digunakannya sebagai jalan untuk mencapai kayangan dan •mebinasakan dewi-dewi kayangan yang telah menertawakannya. Dalam beberapa hari, pohon tadi tumbuh tinggi menjulang ke angkasa. Sebelum memanjat pohon tersebut, Bujang Beji mengadakan upacara adat dengan membagikan sesaji kepada seluruh binatang dan roh jahat. Namun ada binatang yang terlewat, yakni kawanan rayap dan beruang. Mereka sangat marah sehingga mencoba menumbangkan pohon tersebut dengan menggerogoti akar pohon agar rapuh. Ketika Bujang Beji hendak memanjat pohon, pohon tersebut retak dan Bujang Beji terhempas. Puncak bukit Nanga Silat yang coba dipikul Bujang Beji akhirnya menjadi Bukit Kelam.

Di Bukit Kelam ini terdapat berbagai macam flora langka seperti meranti (Shorea sp), tengkawang (Dipterocarpus sp), kabas-kebas (Podocarpusceae), anggrek (Archidaceae), dan kantong semar raksasa. Selain itu terdapat berbagai fauna raksasa, seperti beruang madu, trenggiling, kelelawar, serta alap-alap.

Ketinggian kawasan ini berkisar antara 50-900 meter di atas permukaan laut, dengan kemiringan antara 15 derajat – 40 derajat sehingga terkadang menjadi tempat yang tepat untuk olah raga para layang dan panjat tebing.

Bukit Kelam berjarak sekitar 395 km di sebelah timur Kota Pontianak. Dari Pontianak menuju Sintang, Anda bisa menggunakan pesawat, taksi, bus travel, atau kendaraan pribadi. Dari pusat kota Sintang, Bukit Kelam berjarak sekitara 19 km ke arah timur dengan waktu tempuh 30-35 menit dengan menggunakan bus atau kendaraan pribadi.