Cerita Di Balik Nama

Nama-nama yang digunakan sebagai istilah dalam kamus fashion, ternyata punya asal-usul yang seru, lho. Misalnya, celana bermuda, bikini, bahkan sepatu mary-jane yang sangat kita kenal, memiliki kisah perjalanan tersendiri. Now girls, let the story begin...

Bikini
Bikini diciptakan oleh Louis Reard yang berkebangsaan Perancis pada tahun 1946. Merupakan penyempurnaan disain dari baju renang yang dikembangkan oleh Jacques Heim, dinamakan “Atome” (dari ukurannya yang kecil seperti sel atom). Nah, nama bikini sendiri, berasal dari Bikini Atoll, sebuah daerah uji coba bom nuklir di Marshall Islands. Soalnya, menurut Reard, baju renang super mini ini akan berefek seseru ledakan bom atom, walaupun sedikit sekali wanita yang berani memakainya pada saat itu. Barulah pada tahun 1957, aktris Brigitte Bardot memopulerkan bikini di film And God Created Woman.

Stiletto Heels
Istilah Stiletto menurut origin-nya, berasal dari belati Stiletto atau Stiletto Dagger dari Italia. Seperti belati Stiletto yang panjang dan membunuh, sepatu Stiletto yang terkenal karena hak tingginya yang tipis (tingginya bisa 4-8 inci atau sekitar 10-20 cm) memang mampu menciptakan tampilan yang “mematikan” atau killer look. Haknya yang sangat tinggi menjadikan betis dan tulang belakang tubuh wanita terlihat lebih indah dan sensual.

Babydoll
Babydoll dress dikenal dari panjang gaun yang biasanya di atas lutut dan sering disamakan dengan mini dress. Baju ini jadi populer karena film Baby Doll yang dirilis tahun 1956. Awalnya, hanya dikenal sebagai baju tidur yang identik dengan bahan transparan yang nyaman untuk tidur. Nah, film Baby Doll yang dibintangi Caroll Baker sendiri, menceritakan tentang seorang cewek berumur 19 tahun dengan gaun tidurnya. Nggak lama kemudian, gaun ini langsung booming berat dan jadi must have dress setelah “disempurnakan”, sehingga bisa dipakai sehari-hari.