TARIF LAYANAN KOMUNIKASI DUNIA MENURUN

Badan Telekomuniksai Perserikatan Bangsa-Bangsa (ITU) mencatat bahwa tarif sarana informasi dan komunikasi di berbagai belahan dunia mengalami penurunan sementara layanan sarana bidang tersebut mengalami peningkatan.

"Kendati kondisi perekonomian baru-baru ini mengalami penurunan, penggunaan layanan teknologi informasi dan komunikasi terus tumbuh di seluruh dunia," demikian pernyataan pers Direktur Pembangunan Telekomunikasi ITU, Sami Al Basheer Al Morshid, seperti dilansir Markas Besar PBB, New York, Selasa.

"Pada saat yang sama, laporan juga menunjukkan bahwa tarif layanan telekomunikasi mengalami penurunan. Ini adalah perkembangan yang baik," tambahnya.

Selama periode tahun 2008-2009, rata-rata tarif Internet menunjukkan penurunan terbesar pada 2008-2009, yaitu hingga 42%, sementara layanan telpon selular turun 25% dan telepon rumah atau kantor turun 20%.

ITU baru saja meluncurkan laporan bertajuk Mengukur Masyarakat Informasi 2010, yang memaparkan hasil kajian di 159 negara soal penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT).

Layanan ICT di berbagai belahan dunia, kata ITU, meningkat karena didorong dengan meningkatnya penggunaan telepon selular.

Namun, jaringan Internet di banyak negara miskin masih belum dapat menjangkau masyarakat setempat.

Menurut laporan itu, seluruh 159 negara yang menjadi bahan kajian dalam laporan tersebut telah mampu meningkatkan indeks Pembangunan ICT dan teknologi saluran telepon seluler menjadi kunci peningkatan indeks tersebut.

ITU memperkirakan jumlah pelanggan telepon seluler di dunia pada tahun 2010 akan mencapai 5 miliar orang.

ITU mencatat, Makao-China menempati urutan pertama 10 wilayah/negara yang memiliki tarif ICT terendah pada tahun 2009.

Urutan terendah berikutnya diikuti oleh Hong Kong-China, Singapura, Kuwait, Luksemburg, Amerika Serikat, Denmark, Norwegia, Kerajaan Inggris dan Islandia.

(sumber : kapanlagi.com)